Pada kesempatan tersebut, mahasiswa kedua daerah itu memberikan beberapa rekomendasi kepada Gubernur Aceh, yang isinya mendukung Pemerintah Aceh dan menolak keras pembentukan Provinsi ALA.
"Kami juga membawa spanduk sebagai hadiah kepada Bapak Gubenur, dan kami harap Bapak (Gubernur) sudi nenerima," ujar AL-Qudri. Spanduk itu langsung diserahkan kepada Gubernur Zaini Abdullah, yang isinya bertuliskan "Provinsi Aceh Yes, ALA No!"
Mereka beralasan, masyarakat Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam merasa tidak dilibatkan dalam rencana pemekaran provinsi. Sementara masyarakat kedua daerah ini sendiri tidak berpikir ke arah sana.
"Ide pemekaran provinsi itu hanya mewakili kepentingan segelintir elit politik dan tidak murni keinginan masyarakat," tegas Al-Qudri.
Sementara koordinator mahasiswa Aceh Singkil Jiran Capah merekomendasikan kepada Gubernur Aceh agar meningkatkan pembangunan dan SDM dengan membangun proyek monumental di bidang pendidikan, kesehatan dan industri di Aceh Singkil dan Subulussalam.
Selain itu, juga memohon kepada Gubernur Aceh untuk memperjuangkan agar kantor BPN Kota Subulussalam dapat berdiri sendiri sehingga tidak tunduk lagi ke BPN Aceh Singkil. Namun yang lebih penting adalah gubernur secepatnya mengevaluasi dan tidak lagi mengeluarkan izin-izin HGU dan pertambangan di Aceh Singkil dan Subulussalam.
"Karena itu kami mendukung penuh Pemerintah Aceh dalam memperjuangkan turunan UUPA, untuk Aceh yang bersatu, makmur dan sejahtera. Ini bentuk dukungan kami dari pemuda Aceh Singkil dan Subulussalam kepada Pemerintah Aceh dalam memperjuangkan kesejahteraan dan kemajuan Aceh sesuai dengan MoU Helsinki dan UUPA," tegasnya.
Sementara menaggapi masukan dari mahasiswa itu, gubernur mengatakan pihaknya akan segera menindaklanjuti sehingga mendapat solusi yang baik bagi kedua daerah. Bahkan dia langsung menginstruksikan semua kepala SKPA agar lebih sering berada di lapangan ketimbang di kantor.
"Kalau banyak duduk di belakang meja kantor, pasti banyak masalah yang terjadi di masyarakat tidak pernah kita ketahui secara benar. Padahal masyarakat mengharapkan pejabat atau petugas SKPA selalu berada di tengah-tengah mareka, maka ke depan pejabat harus banyak turun kelapangan," tegas Zaini. (RB)
Ditulis Oleh : Unknown ~ Asli Kalak Kita Kampong
Terimakasih telah membaca artikel tentang Mahasiswa Subulussalam dan Singkil Tolak Pemekaran ALA. Oleh Admin, Di diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, Tpi jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya Ok, Co.!!!
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/10-ciri-pria-sejati-yang-belum-banyak.html
ReplyDeletehttp://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/besama-dewa-judi-dan-menangkan-taruhanya.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/pesan-jokowi-terkait-bom-kampung-melayu.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/tangis-vero-untuk-ahok.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/kembalikan-aset-negara-kpk-akan-jerat.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/bintang-psg-ngebet-pindah-ke-mu.html
ReplyDeletehttp://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/penangkapan-pejabat-bpk-diduga-terkait.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/sambangi-rs-polri-kapolda-jenguk-polisi.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/update-tragedi-bom-konser-ariana-grande.html
http://beritapolitikterkini1945.blogspot.com/2017/05/kpk-amankan-7-orang-terkait-kasus-wtp.html